AHLAN (SELAMAT DATANG), SAUDARIKU...........

Selamat datang, saudariku... yang mendirikan sholat dan berpuasa dengan patuh dan penuh konsentrasi.

Selamat datang, saudariku... yang memakai hijab karena rasa malu dan untuk menjaga kehormatan serta keteguhan hati.
dengan penuh kesadaran dan kelurusan hati.

Selamat datang, saudariku... yang selalu menetapi janji, dipercaya, dan jujur.

Selamat datang, saudariku... yang selalu bersabar, mawas diri, dan bertobat.

Selamat datang, saudariku... yang selalu berdzikir, bersyukur, dan berdo'a.

Selamat datang, saudariku... yang menjadikan Aisyah, Maryam, dan khadijah sebagai panutan.

Selamat datang, saudariku... yang mendidik para pahlawan, dan mencetak laki-laki yang terhormat.

Selamat datang, saudariku... yang selalu menjaga nilai, dan memelihara suri tauladan.

Selamat datang, saudariku... yang selalu takut terhadap dan menjauhi apa-apa yang diharamkan oleh Allah.

SELAMAT DATANG

KEEP SMILING ON . . . !

Selasa, 17 Mei 2011

“ Menanti Cinta “


Sejak lama aku berdiri
Dalam sepinya rongga hati
Tak satupun guru mampu menjawab
Hanya padaMU ku bertanya
Lewat setiap sujudku ini
Siapakah nanti cinta untukku
Wahai Penilai Hati lihat batinku
Nyaris bernanah karena luka tersayat
Merana menantikan kisah dan
Kasih hidupku
Rahasia itu hanya KAU yang tau
Namun aku tak mau jadi tuna cinta
Tuntun hatiku dalam sabar menanti  jodohku “

Jumat, 06 Mei 2011

Baca Dapat Dolar ? Klik dibawah ini !

<a href="http://www.readbud.com/?ref=5670932"><img src="http://www.readbud.com/images/728_90_banner.jpg" border="0" alt="readbud - get paid to read and rate articles" /></a>

GRATIZZZ,,,,
BANYAK DOLAR,,, BANYAK ILMU,,, !!!

" SEPY "

Hening malam ku sendiri,,,
Bintang Bulan Q pandangi,,,
Hari-hari Q lewati,,,
Kenangan indah denganmu,,,
Masih terasa dihati,,,
Rasa sedih tak bertepi,,,
Adakah cinta sejati didunia ini,,,?
Mungkin kau tercipta untuk pergi,,,
Meski bayangmu dibenak abadi,,,
Saat ini dirimu telah pergi,,,
Berdiri menanti,,, Berdiri menanti kau kembali,,,

Rasa sesal didalam hati,,,
Diam tak mau pergi,,,
Haruskah aku lari dari kenyataan ini,,,?

Pernah Q mencoba tuk sembunyi,,,
Namun bayangmu terus mengikuti,,,
Q lelah hadapi semua,,,
Q ingin kau mengerti,,,
Q tau,,, kita tak mungkin menyatu...."

Kamis, 05 Mei 2011

"BEGITU SULIT UNTUK DILUPAKAN "

Hanya rintik hujan yang menemani malamku, Q yang sendiri tak mampu mengikis sepi dihati, adakah kau disana seperti ini???
Disetiap detik kucoba melupakanmu, namun tak jua mampu mengusir bayangmu, justru semakin kuat kau menghantuiku,,, kenangan masa lalu sungguh berharga bagiku, walau hanya setahun yang lalu,,, cukup sudah kau mengisi penuh hatiku, sehingga tak ada ruang yang sanggup menggesermu dari tahta hatiku,,,
Tapi kini kusadar,,, kau tercipta bukan untukku,,, bukan untuk menjadi teman hidupmu,,,
Keadaanlah yang membuatmu dan aku tak mampu bersatu,,, penyesalan tak pernah terbesit dalam benakku,,, karena ku yakin semua akan indah pada waktunya,,, waktu kau dan aku dipertemukan olehNYA,,,
Amien..

" SURAT UNTUK CALON SUAMI Q "


Assalamualaikum Wr.Wb,,,
          Dear calon suamiQ,,, Apa kabarnya imanmu hari ini ? Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur karena dapat menatap kembali fananya hidup ini ? Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam ?
          Wahai calon suamiQ,,, Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiQ dengan dahsyatnya ? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak, Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, Namun kini ku rasakan diri ini lebih baik. Kadang aku bertanya-tanya kenapa Allah selalu mengujiQ tepat dihatiQ, Bagian terapuh diriQ, Namun aku tahu jawabannya. Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat_NYA, Kembali mencintai_NYA. Ujian demi ujian InsyaAllah membuatQ menjadi lebih tangguh, Sehingga kelak kita bertemu kau bangga telah memilikiQ dihatimu, menemani harimu.
          Calon suamiQ,,, Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allahpun mencintaimu sebagaimana DIA mencintaiQ. Aku yakin DIA kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, Hingga akupun bangga memilikimu kelak. Apa yang ku harapkan darimu adalah kesholehan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariQ, hanya kesia-siaan yang kau dapati. Aku masih haus akan ilmu. Namun berbekal ilmu yang ada saat ini, Aku berharap dapat menjadi isteri yang mendapat Keridhoan Allah SWT dan dirimu, SuamiQ…
          Wahai Calon suamiQ,,, Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan BundaQ, tak lain Do’aQ agar menjadi anak yang sholehah. Agar kelak dapat menjadi tabungan keduanya di Akhirat. Namun nanti, setelah menjadi isterimu, aku berharap menjadi pendamping yang Sholehah agar kelak diSyurga cukup aku yang menjadi Bidadarimu, Mendampingi dirimu yang Sholeh. Aku ini pencemburu buta, tapi kalau Allah dan Rasulullah lebih kau cintai daripada aku,,, aku rela. Aku harap begitu pula dirimu. Pernah suatu ketika aku membaca sebuah kisah : “Aku minta kepada Allah setangkai bunga segar, DIA memberiQ kaktus yang berduri. Aku minta pada Allah hewan mungil nan cantik, DIA memberiQ ulat yang berbulu. Aku sempat kecewa dan protes, betapa tidak adilnya ini. Namun kemudian kaktus itu berbunga, sangat indah sekali, dan ulatpun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Allah, indah pada waktunya. Allah tidak member apa yang kita inginkan tapi Allah member apa yang kita butuhkan”. Aku yakin kaulah yang ku butuhkan, meski bukan seperti yang aku harapkan.
          Calon suamiQ yang diRahmati Allah,,, apabila hanya sebuah gubuk menjadi perahu pernikahan kita, tak kan ku namai dengan gubuk derita. Karena itulah markas dakwah kita, dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih. Ketika kelak telah lahir generasi penerus dakwah islam dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT. Bunga akan indah pada waktunya, yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah ku persiapkan diri ini sebaik-baiknya bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanQ. Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik meski bukan umat yang terbaik. Tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.  
          Calon suamiQ,,, inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata, seperti kata orang tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini ku hadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriQ, sama halnya dengan diriq yang akan belajar memahamimu.
“Hidup ini indah bila engkau selalu hadir disisiQ setiap waktu hingga ku hembuskan nafas terakhirQ”.

Wassalamualaikum Wr.Wb