AHLAN (SELAMAT DATANG), SAUDARIKU...........

Selamat datang, saudariku... yang mendirikan sholat dan berpuasa dengan patuh dan penuh konsentrasi.

Selamat datang, saudariku... yang memakai hijab karena rasa malu dan untuk menjaga kehormatan serta keteguhan hati.
dengan penuh kesadaran dan kelurusan hati.

Selamat datang, saudariku... yang selalu menetapi janji, dipercaya, dan jujur.

Selamat datang, saudariku... yang selalu bersabar, mawas diri, dan bertobat.

Selamat datang, saudariku... yang selalu berdzikir, bersyukur, dan berdo'a.

Selamat datang, saudariku... yang menjadikan Aisyah, Maryam, dan khadijah sebagai panutan.

Selamat datang, saudariku... yang mendidik para pahlawan, dan mencetak laki-laki yang terhormat.

Selamat datang, saudariku... yang selalu menjaga nilai, dan memelihara suri tauladan.

Selamat datang, saudariku... yang selalu takut terhadap dan menjauhi apa-apa yang diharamkan oleh Allah.

SELAMAT DATANG

KEEP SMILING ON . . . !

Sabtu, 11 Juni 2011

"SIAPA ULAMA SU’ ITU ?"


            Ulama su’ yaitu ulama yang tingkah lakunya buruk. Banyak keterangan yang menjelaskan bahwa ulama su’ itu adalah makhluk yang paling sedih siksanya dihari kiamat kelak.
            Diantara hal yang sangat penting adalah mengetahui tanda-tanda yang membedakan antara ulama duniawi  dengan ulama hakiki. Yanga dimaksud ulama  dengan ulama duniawi adalah ulama su’, yaitu orang yang dengan ilmunya berusaha memperoleh kenikmatan duniawi, dan menjadikan ilmunya sebagai alat untuk mendapatkan kedudukan terhormat dimata manusia.
            Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda :
“Sesungguhnya siksaan manusia yang sangat pedih besok pada hari kiamat adalah orang ‘alim (orang yang berilmu) yang tidak diberi kemanfaatan oleh Allah dengan ilmunya”. (HR. Ibnu Hibban)
            Selanjutnya beliau juga bersabda :
Tiada seorang itu disebut ‘alim sehingga ia mengamalkan ilmunya ”.
            Sabdanya lagi :
Ilmu itu ada dua macam, (pertama) ilmu yang ada pada lisan, ilmu itu merupakan hujjah Allah pada makhlukNYA, (kedua) ilmu yang ada dalam hati, ini adalah ilmu yang bermanfaat”.
Nabi SAW , bersabda lagi :
Pada akhir zaman nanti banyak orang bodoh dan ulama yang fasiq”. (HR. Al-Hakim)
            Nabi SAW bersabda :
Janganlah kamu mempelajari suatu ilmu dengan tujuan untuk mengungguli ilmu para ulama dan mencela orang-orang bodoh, dengan harapan agar kamu bisa memalingkan wajah manusia kepadamu. Barang siapa yang berbuat demikian maka tempatnya dalah neraka”. (HR. Ibnu Majjah)
            Nabi SAW bersabda :
Barang siapa yang menyimpan ilmunya maka Allah akan memberinya medali dengan medali dari api neraka”.
            Nabi Saw bersabda :
Aku lebih takut kepada selain dajjal daripada ketakutanmu kepada dajjal”. Lalu ditanyakan : “Siapa selain dajjal yang engkau takutkan, ya Rasulullah ?” Rasulullah menjawab : “Yaitu para imam yang sesat”. (HR. Ahmad)
            Nabi SAW bersabda :
Barang siapa bertambah ilmunya dan tidak bertambah hidayahnya, maka dia tidak memperoleh tambahan dari Allah kecuali (semakin) jauh”. (HR. Ibnu Hibban)
            Nabi Isa AS bersabda :
Sampai kapan kamu bisa melihat jalan bagi orang yang berjalan diwaktu malam, padahal kamu sendiri bertempat bersama orang-orang yang bingung”.
            Keterangan ini bersumber dari berbagai hadist yang menunjukkan besarnya kekhawatiran terhadap ilmmu. Sesungguhnya orang  ‘alim (orang yang berilmu) yang menjerumuskan diri pada kerusakan, ada yang memasukkan dirinya pada kehancuran abadi. Orang ‘alim yang membicarakan ilmu itu keselamatan dirinya telah terhalangi jika dia tidak bisa menemukan kebahagiaan.
            Adapun keterangan yang terdapat dala atsar, sahabat Umar pernah berkata : Sesungguhnya perkara yang lebih aku takutkan pada umat ini adalah orang munafiq yang ‘alim (pintar)”.
Para sahabta lalu bertanya : “Bagaimana bisa orang munafiq itu ‘alim?
Sahabat Umar menjawab : “’Alimnya lisan adalah bodohnya hati dan amal”.
Al-Hasan memperingatkan : Janganlah kamu termasuk orang yang memadukan ilmu ulama dan fatwa hukama’ (pemimpin), namun dalam menjalankan amalnya sebagai mana orang bodoh”.
            Seseorang pernah berkata kepada Abu Hurairah : “Aku hendak mempelajari suatu ilmu tetapi aku takut menyia-nyiakan”.
            Abu Hurairah lalu menjawab : Sudah dianggap meninggalkan ilmu dengan cara melewatkan ilmu tersebut”.
            Ditanyakan kepada Ibrahim bin Uyainah : Manusia mana yang lebih lama penyesalannya?”.
Ibrahim menjawab : Bagi orang yang berada dimuka bumi adalah menyesalnya orang yang berbuat baik kepada orang lain, tetapi orang lain itu tidak mau bersyukur kepadanya. Sedangkan penyesalan pada saat kematian adalah menyesalnya orang ‘alim yang teledor”.
            Khalil bin Ahmad berpendapat bahwa ada empat macam tipe manusia , yaitu :
1.     Orang  yang mengerti dan menyadari bahwa dirinya itu sebagai orang yang mengerti. Itulah orang ‘alim, maka ikutilah dia.
2.    Orang yang mengerti tetapi tidak menyadari bahwa dirinya itu sebagai orang yang mengerti. Itulah orang yang tidur maka bangunkanlah dia.
3.    Orang yang tidak mengerti dan menyadari bahwa dirinya itu adalah orang yang tidak mengerti. Itulah orang mencari petunjuk maka tunjukkanlah dia (jalan yang benar).
4.    Orang yang tidak mengerti dan tidak mau menyadari bahwa dirinya itu adalah orang yang tidak mengerti. Itulah orang yang bodoh maka jauhilah dia.

Sufyan Ats-Tsauri berkata : Ilmu itu mengajak kepada amal, jika orang ‘alim merealisirnya, maka ilmu tersebut akan eksis dan bersinar dalam dirinya. Jika tidak, maka akan memudar dan kemudian menghilang”.
Ibnu Mubarak berkata : Seseorang akan tetap disebut ‘alim selama ia menuntut, dan ketika ia menyangka bahwa dirinya telah pandai maka ia menjadi benar-benar bodoh”.
Usman bin Zaid berkata : “aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda ” : “Pada hari kiamat (nanti) ditanyakanlah orang ‘alim, lalu dilemparkan kedalam  neraka, sehingga ususnya (langsung) terburai. Ia terus berputar dengan usus yang terburai sebagaiman berputarnya khimar pada gilingan (tepung). Penduduk  neraka mengerumuninya seraya bertanya : “apa yang menyebabkan kamu begini?” orang ‘alim itu menjawab : “aku adalah orang yang memerintahkan kebaikan namun aku sendiri tidak menjalankanya. Aku juga melarang melakukan keburukan namun aku sendiri menjalankanya”.
Sesungguhnya siksaan orang  ‘alim itu dilipat gandakan dalam kemaksiatannya, karena dia juga bermaksiat dengan ilmunya.
Oleh karena itu Allah Ta’la berfirman :
Sesungguhnya orang-orang munafiq itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka ”. (Q.S: An-Nisa’ : 145)
            Mereka membutakan mata setelah mengetahui (kebenaran). Allah menjadikan Yahudi sebagai kaum yang paling buruk bila dibandingkan dengan kaum nasrani. Orang Yahudi tidak menganggap Allah mempunyai anak, dan tidak mengatakan bahwa Allah adalah oknum ketiga dari Trinitas, akan tetapi mereka ingkar terhadap kebenaran yang sudah diketahui. Keingkaran Yahudi terhadap Nabi Muhammaad ini telah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNYA :
Mereka (Yahudi) mengenal Muhammad seperti mengenal anak mereka sendiri.” (Q.S. Al-Baqarah : 146)
Nabi Isa AS bersabda :
Perumpamaan ulama su’ seperti batu besar yang menghadang dimulut sungai. Batu tersebut tidak bias menyerap air juga tidak bias mengalirkan air ke tanaman.
            Ulama su’ itu seperti WC, yang bagian luarnya tampak bersih, tapi bagian dalamnya busuk. Dan ulama su’ juga seperti kuburan, dari luarnya tampak ramai, tetapi bagian dalamnya penuh dengan tulang orang yang sudah mati.

Kamis, 09 Juni 2011

KENALI GEJALA “PJK (PENYAKIT JANTUNG KORONER) & STROKE”


            Meski segala daya telah dilakukan untuk menghindari hinggapnya PJK atau stroke, anda kaum hawa, sebaiknya juga tidak lengah terhadap gejala awal penyakit PJK serta stroke.
            Beberapa ahli jantung menyatakan, gejala PJK pada wanita agak berbeda dari yang terjadi pada pria. Biasanya, pada wanita berupa sesak napas. Bila mengeluh sakit, seranganya lebih kearah perut atau pungung bawah, disertai mual. Rasa sakit didada tak hanya disebelah kiri, bisa juga dikanan. Diagnosis melalui gejala-gejala itu adakalanya sulit dilakukan, karena sering mirip dengan gejala menopause ; berkeringat dingin, berdebar-debar, sakit punggung, dll. Meski tidak spesifik, mulailah curiga bila anda merasa terengah-engah disertai keringat dingin usai melakukan pekerjaan berat.
            Nyeri dada kiri (angina pektoris) merupakan ciri khas PJK. Plus dada serasa tertekan atau diremas-remas diikuti sesak napas. Kadang terasa ada tekanan dibahu atau leher seperti tercekik, dan nyeri dilengan kiri sampai jari-jari. Dalam beberapa kasus sakitnya malah dirahang. Semua keluhan itu terjadi akibat penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah jantung.
            Sedangkan gejala stroke diantaranya mulut mendadak mencong kekiri atau kekanan. Penderita sulit berkata-kata. Kalaupun bisa bicara, suaranya pelo atau tidak lancar. Selain itu sulit menelan, ada rsa baal, dan mudah tersedak. Juga sulit memahami bacaan dan mudah lupa. Kepalan  pusing dan kelopak mata sulit dibuka. Gerakan penderita biasanya tidak terkordinasi sehingga brang yang dipegang mudah jatuh. Bila gejala – gejala itu menampakkan diri, jangan tunda  untuk segera berangkat kedokter agar bias ditangani sedini mungkin.

" PUPUS "

“pupus”,,, mungkin satu kata itulah yang mampu menggambarkan isi hatiku saat ini. Kisah cinta yang dimulai dengan indah dan penuh dengan kenangan (sedih, suka, ceria bersama) namun harus berujung dengan kata “pupus”,,,
Cintanya telah memenuhi segenap relung hatiku, Sayangnya telah tumbuh dan bersemi dalam jiwaku, Perhatianya selalu mengisi waktu dan pikiranku, Bayangnya selalu hadir dalam mimpi serta anganku,,, Aku sadar aku begitu mencintainya,,, Begitu merindunya,,, dan begitu mengeinginkannya,,,
Namun,,, Allah berkehendak lain, Do’aku belum terkabul,,, sehingga semua mimpi itu belum bisa bersatu,,, tapi sampai kapan,,,??? Apakah Allah akan mengabulkan do’aku dan doanya,,, ataukah cinta ini terbawa dan tersimpan sampai pada alam yang berbeda,,,???
Ya Allah,,, aku mohon kepadaMU kabulkanlah do’a-do’a kami,,,
Tak pernah kudapatkan seorang yang membuatku merasa nyaman dalam peluknya,,, dalam dekapnya,,, dan saat disisinya,,,
Sungguh ku mengharapkannya ya Allah,,,
“pupus”,,, kini seakan membayangi dan menghantuiku,,, ku takut kisah itu seperti kisahku,,,
Ku masih berharap bisa memelukmu,,, mendekapmu,,, merindumu,,, serta selalu disisimu,,, sampai akhir hayatku,,,